Soto BU JATMI Yang Legendaris Di Kudus
Negeri
ini kaya dengan kuliner soto berbagai rasa adalah sebuah fakta. Hampir tiap
daerah di Indonesia memiliki soto khasnya yang istimewa.Kudus merupakan kota yang dimana bukan hanya terkenal
sebai kota kretek dan sejaraha penyebaran agama islam di tanah jawa, Kabupaten
Kudus juga terkenal dengan aneka kuliner yang lezat dan bikin lidah ketagihan.
Salah satunya adalah soto kebo atau soto kerbau dengan rasa khas dan nendang di
lidah.
Kuliner
berkuah dengan bumbu rempahnya yang nikmat menjadikan menu satu ini wajib
dicicipi para pelancong dan pemburu kuliner saat melintas di Kudus. Soto Kudus disajikan dalam sebuah mangkuk
kecil. Di dalamnya ada nasi, irisan daging kerbau, tauge, bawang putih goreng,
dan kuah bening yang kaya rempah. Jika pengin sempurna lagi, ada satai telur
puyuh, satai jerohan, perkedel, gorengan, dan paru kerbau yang bakal melengkapi
semangkuk sotomu.
Ada banyak warung soto kerbau legendaris di
Kudus, salah satunya adalah warung Soto Bu Jatmi yang berlokasi di Jalan KH
Wahid Hasyim Nomor 43, Panjunan, Kudus. Selain soto kerbau, warung yang berdiri
sejak tahun 1982 ini juga menyediakan soto ayam yang tak kalah enaknya.
Kenikmatan
soto kerbau semakin berlipat dengan suguhan bermacam lauk, seperti sate paru,
sate telur, bergedel dan kerupuk rambak sebagai teman bersantap. Harga seporsi
soto Kudus ini sangat terjangkau, cukup dengan Rp16 ribu untuk soto kerbau dan
Rp15 ribu untuk semangkuk soto ayam.
"Awalnya,
yang jualan soto ini adalah ibu saya pada tahun 1982. Warung kami buka mulai
pukul 07.00 - 22.00WIB dan sekarang merupakan generasi kedua, kakak saya yang
jualan," ujar Ardi, pengelola Soto Bu Jatmi Kudus.
Dia
menyebutkan, hampir setiap hari warungnya selalu ramai pembeli. Para pembeli
yang makan di warung warisan orang tuanya itu tidak hanya warga Kudus atau
sekitarnya, namun juga berasal dari berbagai daerah seperti Semarang, Rembang,
Tuban, Pekalongan, Bandung, Jakarta, dan lainnya.
Salah
seorang pembeli, Agung mengaku sangat menyukai soto kerbau khas Kudus. Rasa
kuahnya yang sedap dengan aroma rempah membuatnya ketagihan. Sehingga setiap
melintasi Kudus selalu menyempatkan singgah demi menikmati soto kerbau.
"Sotonya beda dengan daerah lain. Kalau daging kambing, sapi atau ayam itu
sudah biasa, tapi daging kerbau dengan kuahnya yang khas bikin klangenan saya
dan keluarga," bebernya.
Menurut
cerita, para sesepuh dan beberapa artikel mengenai sejarah Kudus, kata dia,
olahan soto kerbau menyimpan folosofi tentang nilai toleransi yang tinggi sejak
masa Sunan Kudus. Setiap irisan daging kerbau yang diolah menjadi aneka makanan,
termasuk soto mengandung nilai saling menghargai.
"Menurut
artikel yang saya baca, Sunan Kudus dalam menyebarkan agama Islam menghormati
warga Hindu yang tidak mengonsumsi daging sapi. Sehingga, untuk konsumsi
daging, warga Kudus menggunakan daging kerbau sebagai pengganti daging sapi
yang dikonsumsi oleh kebanyakan warga," ungkapnya.
(Sumber: humas.jatengprov/Muhammad
Khoirul Anam,1740210050)
0 Komentar