Kopi Jolong Khas Gembong, Pahit Asam Berpadu Satu
Kopi Jolong yang sudah di seduh- foto:
google/nongkrong nong lorong
Kopi merupakan salah satu minuman yang populer di
seluruh dunia. Tak hanya nikmat, manfaatnya yang mampu membuat orang tetap
terjaga membuat kopi hampir selalu dijadikan sebagai solusi bagi mereka yang
ingin bekerja hingga larut malam. Minuman yang terbuat dari hasil seduhan biji
kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk ini banyak ditemui di
berbagai daerah di Indonesia maupun dunia dengan ciri khasnya masing-masing.
Tak terkecuali di daerah Gembong, salah satu kecamatan di Kabupaten Pati yang
memiliki kopi khas yaitu Kopi Jolong.
Sebelum menjadi kopi yang dapat diminum, kopi
telah melalui proses yang panjang mulai dari pemanenan biji kopi yang sudah
matang, pengeringan, penyangraian kopi dengan tingkat derajat bervariasi.
Dilanjutkan dengan penghalusan atau penggilingan biji kopi menjadi bubuk kopi.
Seperti layaknya kopi pada umumnya, Kopi Jolong
juga terbuat dari seduhan biji kopi yang di sangrai. Namun, yang membedakan
antara Kopi Jolong dengan kopi pada umumnya adalah aroma dan rasanya. Ada 4 kopi yang dibudidayakan di Jolong yaitu
Robusta, Arabika, Liberika, dan Peaberry. Hampir semua kopi yang ditanam di
daerah ini memiliki aroma sayuran dan tembakau rasanya pun di dominasi oleh
rasa pahit dan sedikit asam inilah yang menjadi ciri khas kopi jolong.
Jika ingin menyeduh kopi jolong sebaiknya
menggunakan suhu diatas 90 C karena hal tersebut dapat menambah keluarnya aroma
Kopi Jolong. Kopi juga cocok dijadikan bahan campuran kopi susu, kopi coklat,
dan kopi santan. Masalah harga, Kopi Jolong masih terjangkau hanya Rp.20.000,-
per 100 gramnya dengan rasa yang tidak murahan.
(patinews/ Lutfi Tria Maharani-1740210046)
0 Komentar