Kudus –.Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Kudus
Habib Rifai mengatakan setiap bulan pendamping PKH melakukan evaluasi data
penerima. Total tercatat 271 keluarga penerima manfaat (KPM) mengundurkan diri
dari daftar penerima PKH.
Dari jumlah itu, 181 KPM telah mandiri, 20 KPM masuk
kategori keluarga mampu, sisanya 70 KPM tak lagi memenuhi komponen persyaratan
penerima PKH.
“Mereka yang kini
bisa mandiri karena sebelumnya memang ada bimbingan dan motivasi dari
pendamping PKH. Pendamping
PKL melakukan pendampingan di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi,
perlindungan anak, serta kesejahteraan sosial,” katanya.
Total penerima KPH di Kabupaten Kudus 20.591 penerima
manfaat. Mereka tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus. Penerima PKH
harus memenuhi sejumlah komponen seperti kesehatan, terdiri atas ibu hamil,
nifas, dan anak usia dini.
“Untuk komponen pendidikan, dalam satu keluarga memiliki
anak sekolah mulai SD hingga SMA, serta komponen ketiga yakni kesejahteraan
sosial bagi lansia 70 tahun ke atas dan disabilitas berat,” katanya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Sosial Sunardi menyebutkan
jumlah penerima bantuan sosial idealnya harus terus berkurang. Berkurangnya
jumlah penerima bansos menjadi indikasi membaiknya tingkat ekonomi masyarakat.
Dinas Sosial mulai melakukan penempelan stiker di rumah penerima bantuan
sosial.
“Kami menyiapkan 45 ribu stiker yang akan ditempel di
rumah penerima bansos. Jika stiker dicopot, secara otomatis bantuan akan
dihentikan,” katanya.
Pemasangan stiker akan dikebut dalam seminggu ini.
Sunardi mengatakan, pemasangan stiker akan memudahkan identifikasi warga
penerima program bantuan sosial.
“Pemasangan stiker juga untuk mengantisipasi tumpang
tindih pemberian bantuan. Ke depan tidak ada lagi warga yang menikmati dua
jenis bantuan atau lebih,” katanya.
(sumber : / Muhammad
Rif’an,1740210054)
0 Komentar