Pantaskah kau ku sebut pelita bangsa?
Terlalu....
Terlalu agung ku panggil julukan itu
Terlalu menggema di telinga
Hingga mulut berbusa-busa
Tak sepatutnya kau merasa gagah
Tak sepantasnya kau puas
Jikalau ragamu saja pemuda
Namun, jiwamu culas nan buas
Itukah pengorbanan?
Lamun darah menetes setetes
pun kau terkapar
Ribuan badai hujatan pun kau tenggelam
Akan tetapi,
Memperlihatkan maklumat tak berbobot pun kau lompat kegirangan
Dimana letak jiwa pemuda yang kutahu?
Lenjek ,lembek, menjijikkan
Itukah pemuda sekarang?
Merasa raja dari tahta ibu bapanya
Kau ini pemuda atau balita?
Yang congkak cuma modal minta-minta
Dimana menghilangnya cita bangsa?
Rakyat meronta-ronta rinduakan tindakan nyata
Bukan sekadar berkata lewat sosial media
Akankah sumpah serapah yang kau janjikan menjadi sampah
Takberguna pun tak berfaedah
Ku tak yakin kau sebodoh itu
Menggadaikan sumpahmu demi gengsimu
Nyatakan kepadaku bahwa kau masih bernyawa
Bahwa kalian masih membara
Tunjukkan kemuka dunia
Bahwa sapaan itu tak seputar reputasi sahaja!
(Lutfi Tria Maharani- 1740210046/ Licensed from Rodhiatun Widiyanti KPI
19)
0 Komentar